Rabu, 14 Maret 2012

Perjuangan Gadis Anoreksia Melawan Maut




anoreksia


Harriet Smith, 26, masih ingat ketika dokter
memvonis hidupnya hanya tersisa beberapa pekan lagi. Titik di mana ia merasa
tak sanggup lagi melanjutkan perjuangannya melawan anoreksia.





Wanita asal Norfolk, Inggris, itu mulai
mengalami gangguan pola makan sejak usia 14 tahun. Bobot tubuhnya yang sempat
menyentuh angka 55 kilogram pun susut drastis hingga ke level 31 kilogram.





Dengan tinggi badan sekitar sekitar 172
kilogram, penampilannya seperti tengkorak hidup berbalut kulit. Di balik
penampilan mengerikan, tubuhnya pun kian melemah. Sementara hormonnya terganggu
hingga tak mampu menstruasi.





"Dokter bilang saya akan meninggal dalam
hitungan minggu. Dokter mengatakan jantungku akan berhenti berdetak,"
ujarnya, dikutip Daily Mail. 





Selama 12 tahun, ia terperangkap dalam kondisi
mengenaskan. Ketakutan mati muda membuatnya terobsesi sembuh. Selama setahun
terakhir, ia menghabiskan waktu di sebuah klinik spesialis gangguan pola makan.





Ia menjalani terapi psikologis hingga
pemulihan fisik dengan asupan makan menggunakan selang. Mulanya sulit, tapi
dukungan keluarga yang besar membuatnya bertahan dan mampu melewati semuanya
dengan baik.





Perlahan bobotnya merangkak naik hingga
mencapai 60 kilogram. "Sekarang saya 99 persen pulih, masih ada sedikit
gangguan psikologis di kepalaku, tapi ini hanya perjuangan kecil,"
katanya.





Merayakan keberhasilan itu, ia berniat
mengikuti lomba lari maraton untuk sebuah yayasan amal. "Saya tidak pernah
pikir bisa kembali seperti ini. Saya harap cerita ini dapat menginspirasi orang
lain yang menderita gangguan makan. Memang butuh waktu melewati perjuangan ini,
tetapi Anda bisa sembuh."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar