Selasa, 20 Maret 2012

2 'Senjata' Untuk Mencegah Perselingkuhan


selingkuh 


Sesuai data dari Badan Peradilan Agama
Mahkamah Agung (MA), perselingkuhan jadi penyebab perceraian nomor dua di
Indonesia. Tentu Anda yang masih memiliki pernikahan bahagia tak mau hal serupa
terjadi.





Psikolog yang sudah 20 tahun lebih
berkecimpung di masalah seputar pernikahan, Dr. Noelle Nelson, mengungkapkan
perselingkuhan suami sebenarnya bisa dicegah. Menurutnya, seorang suami akan
selingkuh karena mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkannya dari
pernikahannya. Atau si pria tidak merasa cukup dengan apa yang sudah
didapatkannya.





Dr. Nelson mengatakan lagi, kebanyakan pria
selingkuh bukan karena kurang mendapatkan seks dari pasangannya. Pria selingkuh
karena kurang mendapat perhatian dan penghargaan atau apresiasi dari
pasangannya.





Lantas, apakah memang wanita tidak perlu
memberikan perhatian pada kehidupan seksnya dengan suami? Tentu saja tidak.
Kehidupan seks yang baik tetap penting untuk sebuah pernikahan bahagia.





Selain seks, ada dua senjata lainnya yang
menutu Dr. Nelson bisa mencegah perselingkuhan. Apa itu?





1. Cegah Perselingkuhan dengan Perhatian


Perhatian di sini tentunya adalah perhatian
yang sesungguhnya. Sapa suami saat dia baru pulang dari kantor. Berikan pelukan
hangat di saat suami terlihat lelah. Jangan sibuk dengan BlackBerry atau iPhone
atau televisi saat diajak bicara olehnya. Berikan tanggapan ketika memang
diperlukan, jangan hanya sekadar mengangguk atau mengucapkan kata 'iya'.





Menurut Dr. Nelson, hal-hal di atas, meski
sepele terbukti bisa menutrisi cinta Anda dan suami. Jika dilakukan setiap
hari, kasih sayang di antara pasangan akan semakin tumbuh.





2. Cegah Perselingkuhan dengan Penghargaan
atau Apresiasi


Menurut Dr. Nelson, pria yang selingkuh dengan
rekan kerjanya terjadi karena teman wanitanya tersebut sering memberinya pujian
di hari-hari mereka bersama. Sementara Anda, para istri, bisa jadi mulai lupa
melakukan hal tersebut karena disibukkan dengan berbagai hal seperti mengurus
anak dan urusan rumah tangga.





Apresiasi di sini juga bukan hanya sekadar
memberikan pujian atau mengucapkan terimakasih atas hal baik yang telah dilakukannya.
Anda juga perlu mengatakan terimakasih pada apa yang memang sudah menjadi
tugasnya dalam urusan rumah tangga, seperti membuang sampah, membantu mengurus
anak atau mencuci piring. Apresiasi yang Anda berikan itu membuatnya lebih
semangat untuk melakukan pekerjaannya, hobinya dan cita-citanya.





Dr. Nelson menjelaskan lagi, apresiasi juga
mengingatkan suami hal-hal apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya, misalnya
senyumannya, humornya, kasih sayangnya pada anak- anak. Apresiasi pun membuat
pria tahu kalau Anda memang memperhatikan apa yang dikerjakannya. Mudah bukan
untuk melakukan semua itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar