Senin, 19 Maret 2012

Wah, Tukang Ojek dari Thailand ini Mendadak jadi Selebriti !!


tukang ojek


Profesi pria ini tukang ojek. Namun, ia tak
hanya berkutat dengan motornya, menunggu penumpang di tengah keramaian Kota
Bangkok. Dejchat Puangket, nama pria itu, setiap hari rajin mentweet tentang
kesehariannya, dari soal menu makan siang atau kondisi lalu lintas lewat akun
Twitternya di @motorcyrubjang.





Awalnya tak banyak yang peduli dengan kebiasaannya
itu. Sampai 14 Februari lalu, saat sebuah kejadian teror menggegerkan Thailand.
Sebuah ledakan menghancurkan rumah yang disewa sejumlah warga negara Iran di
Bangkok. Insiden itu mengangkat nama Dejchat.





Kantor berita BBC Senin 19 Maret 2012 melaporkan,
kala itu Dejchat yang mendengar ada kejadian, langsung meluncur ke TKP.
Laporan-laporan pandangan mata yang muncul lewat akun Twitternya, menjadi
rujukan peristiwa. Orang-orang yang penasaran soal pemboman menggunakan
Twitternya, "motorcyrubjan", sebagai sumber informasi, sebelum media
massa mulai melaporkan peristiwa itu -- meski kebanyakan mengambil dari blog
Dejchat.





"Seorang warga asing membawa tas dan
terjadilah ledakan. Dia kehilangan kedua kakinya namun masih hidup di Sukhumvit
71," tweet Dejchat dari tempat kejadian. Tidak lupa, ia juga mengunggah
gambar taxi yang sudah rusak berat dan pria yang kehilangan sebelah kakinya.
Itu adalah foto pertama yang diambil dari lokasi kejadian,





tukang ojek





Laporan Dejchat dari lokasi kejadian dengan
cepat di-retweet oleh para followernya dan menyebar dengan cepat. Tidak
tanggung-tanggung, laporannya bahkan menarik perhatian Perdana Menteri
Thailand, Yingluck Shinawatra.





Keesokan harinya, jumlah follower tukang ojek
yang bertugas di pangkalan ojek dekat stasiun Phra Khanong ini berlipat ganda.
Dia pun menjadi selebritis baru Bangkok, dengan wajahnya terpampang di halaman
surat kabar dan muncul di berita lokal.





Dengan rendah hati, Dejchat pun mengatakan
bahwa dia tidaklah seterkenal itu, walaupun menjadi buah bibir di internet.
"Saya tidak merasa terkenal, namun jika saya mencari nama saya di
internet, ada banyak yang menulis tentang saya," ujarnya.





Rekan-rekannya sesama tukang ojek pun mengaku
ikut senang dengan popularitas Dejchat. Salah seorang rekannya bahkan mengaku
sempat diajari menggunakan internet. "Tapi hanya sekali itu saya bisa.
Setelahnya saya sudah lupa," kata rekannya.





Meskipun mengaku bagai dicabik-cabik jika
mendengar ada sesuatu yang pantas diberitakan terjadi di dekatnya, tidak
sedikitpun terbesit di benak Dejchat untuk berhenti mengojek, dan beralih jadi
wartawan.





"Mengendarai motor adalah keahlian saya,
dan saya juga mengetahui banyak rute. Selain mudah dan tidak perlu membayar,
saya juga menikmati kebebasan saya sebagai orang yang bekerja tanpa bos,"
tuturnya.





Kini, Dejchat menggunakan Twitter untuk
mempromosikan jasa layanan antarnya serta mengabarkan berita-berita lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar