Kamis, 08 Maret 2012

Pelajaran Berharga dari Seekor Keledai




keledai


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh
ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus
dilakukannya.





Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah
tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong
si keledai, ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop
dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.





Ketika si keledai menyadari apa yang sedang
terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa
sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan
tercengang melihatnya.





Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa
punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.





Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas
punggung hewan itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan
kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan
kemudian melarikan diri.





Renungan:





Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan
kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari
�sumur� ( kesedihan dan masalah ) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan
kotoran dari diri kita ( pikiran dan hati kita ) dan melangkah naik dari
�sumur� dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.





Setiap masalah-masalah kita merupakan satu
batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari �sumur� yang terdalam
dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif
yang menimpa dan melangkahlah naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar