Selasa, 06 Maret 2012

Benarkah Cinta itu Buta ?? Inilah Penjelasan Ilmiahnya




cinta buta


"Cinta itu buta". Kata-kata itu
sering diungkapkan seseorang ketika mereka dilanda asmara, gandrung atau merasa
apa yang mereka lakukan benar. Tentu atas nama cinta.





Berpuluh-puluh tahun mantra itu dipercaya.
Namun, tidak satu pun yang bisa menjelaskan secara ilmiah. Ilmuan dari
University College London, Inggris, telah menguji dan membuktikan mantra itu
benar.





Sang ilmuan mendeteksi area otak yang
diaktifkan ketika seseorang ada dalam kondisi romantis atau merasakan cinta. Di
saat yang sama, aktivitas area lain otak sedang tertekan. Bagian ini
memengaruhi pikiran kritis seorang manusia.





Perasaan cinta menekan aktivitas saraf yang
berhubungan dengan penilaian kritis terhadap orang lain. Ketika seseorang jatuh
cinta, ia kehilangan kemampuan mengkritisi orang yang dicintai. Ini yang
menyebabkan seseorang sering salah mengambil keputusan ketika sedang jatuh
cinta.





Menjadi buta ketika mencinta bisa karena
seseorang selalu mengingat hari-hari pertama dengan pasangan. Indah, dan
berjalan amat menyenangkan. Inilah yang membuat cinta itu buta.





Area otak yang diaktifkan oleh rasa cinta
menghasilkan rasa euforia. Fakta ini menjelaskan kekuatan cinta romantis
memotivasi kegembiraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar