Minggu, 04 Maret 2012

6 Jenis Jerawat Bandel




jerawat


Jerawat terjadi karena pori-pori tersumbat,
sehingga minyak, sel kulit mati, dan bakteri terjebak tak bisa keluar.
Akibatnya terjadi iritasi atau peradangan di area itu. Jerawat umumnya mulai
muncul di usia pubertas dan bisa memburuk pada jenis kulit berminyak. Ada
banyak jenis jerawat, seperti tertulis dalam Journal of the European Academy of
Dermatology and Venereology, edisi tahun 2011.





Apapun jenis jerawatnya, Jangan dipencet. Coba
atasi dengan membersihkan kulit secara seksama dua kali sehari, terutama malam
menjelang tidur. Tak ada obat jerawat yang ampuh, jika kulit tidak rutin
dibersihkan.





Jenis-jenis jerawat yang umum terjadi:





Komedo





Ada dua macam, hitam dan putih. Komedo putih
terjadi akibat pori-pori tertutup, sehingga minyak, bakteri, dan sel kulit mati
terjebak. Akibatnya titik putih muncul di permukaan kulit. Komedo ini siklusnya
lebih pendek ketimbang yang hitam.





Komedo hitam terjadi bila pori-pori tersumbat
hanya sebagian, sehingga minyak, bakteri, dan sel kulit mati tidak lancar
mengalir ke permukaan kulit. Warna hitam muncul bukan karena kotor. Itu melanin,
pigmen kulit yang teroksidasi. Komedo hitam biasanya lebih lama menetap di
kulit.





Papula





Muncul jerawat yang lunak, kemerahan (pink),
tetapi tak ada matanya. Jangan dipencet karena akan memperparah bekasnya. Dahi
dan pipi sering jadi sasaran.





Pustule





Jerawat ini merupakan benjolan kecil merah
meradang dan di tengahnya berisi nanah berwarna putih atau kuning. Peradangan
biasanya akibat iritasi zat kimia, bukan bakteri.





Menjaga kebersihan kulit dan diet sehat cukup
efektif mengatasi komedo, papula, dan pustula.





Nodul





Jerawat vulgaris yang termasuk parah ini tentu
lebih besar dari pustula, terasa nyeri, dan bisa sampai bulanan tak kunjung
hilang. Benjolannya keras di bawah kulit, mudah kambuh. Jangan dipencet. Ini
harus ditanyani dokter ahli kulit untuk mengurangi bengkak dan mencegah bekas
luka, misalnya disuntik kortison.





Jerawat batu





Luka berisi nanah ini lebih besar dan lebih
nyeri daripada nodul. Munculnya agak jauh di bawah kulit. Memencet jerawat ini
bisa menyebabkan infeksi, peradangan lebih nyeri, dan meninggalkan bekas luka
yang dalam. Suntikan kortison bisa dilakukan dokter ahli kulit untuk mengurangi
bengkak dan mencegah bekas luka.





Jerawat rosacea





Ruam kemerahan ini banyak dialami usia 30
tahun ke atas. Muncul di pipi, hidung, dahi, dan dagu. Mungkin juga muncul
bintikbintik jerawat, dan kulit jadi rusak. Kondisi ini harus ditangani dokter
ahli kulit supaya tidak lebih parah.





Jerawat Conglobata





Ini jenis yang paling parah dari jerawat
vulgaris dan lebih banyak dialami prig. Cirinya, ada banyak lesi yang Baling
bersambung. Merupakan paduan antara jerawat batu, pustula, dan Bering disertai
infeksi bakteri yang parah.





Bisa menyebabkan kerusakan kulit. Biasa muncul
di wajah, dada, punggung, bokong, lengan atas, dan paha. Kebanyakan dijumpai
pada usia 18-30 tahun dan bisa bertahan aktif selama beberapa tahun.





Penyebabnya tidak diketahui lengan pasti.
Kabar buruknya lagi, jerawat ini sering kebal obat, jadi harus ditangani secara
agresif. Rosacea fulminan





Lebih suka tumbuh di wajah perempuan, terutama
usia 20-40 tahun. Jerawat ini besar, nyeri, dan muncul tiba-tiba, bahkan di
kulit yang tak pernah berjerawat. Diatasi lengan retinoid dan harus lengan
resep dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar