"What's your name?" tanya guru
Bahasa Inggris pada Cipluk.
Hari itu adalah hari pertama bagi Cipluk
mengikuti kursus Bahasa Inggris. Tentu saja Cipluk yang asli kampung itu hanya
terbengong- bengong saja memandangi guru les-nya. Kejadian ini membuat peserta
les lainnya pada tertawa cekikikan.
"My name is Surya," ujar sang guru
memberi contoh. "What's your name?" tanyanya kemudian untuk menguji
daya analisa si Cipluk.
Cipluk bukannya mengerti, tetapi malah
berbisik pada kawan sebelahnya, "Ngomong apaan sih dia?"
Kemudian kawannya menjawab, "Dia bertanya
siapa namamu?"
"Kenapa pakai Bahasa Inggris. Memang dia
tidak bisa Bahasa Indonesia?" tanya Cipluk lagi pada temannya.
"Uhhh, kamu ini gimana. Ini kan kursus
Bahasa Inggris. Jadi ngomongnya juga pakai Bahasa Inggris donk .... Kan
tujuannya supaya kita semua lancar ngomong pakai Bahasa Inggris," omel
temannya.
Begitu mendengar penjelasan dari kawannya, si
Cipluk langsung bangkit, "Wah, Pak Guru, kalau begitu saya salah masuk.
Saya ikut kursus ini bukan untuk bisa Bahasa Inggris, tapi supaya saya jadi
Bule!"
===================================================================
Selesai belanja di sebuah mall, sepasang suami
istri mendapati bahwa mobilnya telah dicuri orang. Mereka berdua segera pergi
ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan pencurian itu.
Lalu, seorang detektif mengantar mereka ke
tempat parkir dimana mobil itu hilang untuk mencari tanda-tanda yang bisa
menolong mereka menemukan kembali mobil itu.
Anehnya, mobil mereka telah dikembalikan ke
tempat semula dan di kipas kaca mobil terselip sebuah kertas berisi tulisan
permintaan maaf dan 2 tiket pertunjukkan konser musik.
Permintaan maaf itu berbunyi: "Saya minta
maaf karena telah mengambil mobilmu. Saya harus mengantar istri saya ke rumah
sakit untuk melahirkan bayi kami.
Saya minta maaf karena hal ini telah
menyusahkan anda. Sebagai gantinya, ini ada 2 buah tiket pertunjukkan konser
musik untuk anda."
Kekecewaan pasangan suami istri itu segera
terobati, dan mereka berdua menghadiri konser musik tersebut dan kembali cukup
malam.
Ketika sampai di rumah mereka mendapati
rumahnya telah dirampok orang. Semua benda berharga telah lenyap dan tidak ada
lagi yang tersisa. Yang tinggal adalah sebuah pesan yang ditempelkan di pintu,
berbunyi, "Kaliankan masih memiliki mobil. Saya butuh biaya untuk
menyekolahkan anak saya nanti,..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar