Selasa, 06 Maret 2012

Why Me, God ?? [motivasi hidup]






Arthur Robert Ashe Jr. yang kelahiran 10 Juli
1943 adalah seorang petenis profesional berkulit hitam dari Amerika yang
memenangkan 3 gelar juara Grand Slam yaitu pada US Open di tahun 1968,
Australia Open tahun 1970 dan Wimbledon tahun 1975.





Pada tahun 1979, Arthur Ashe menjalani operasi
Bypass akibat serangan jantung yang dideritanya. Setelah menjalani 2 kali
operasi, ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya terinfeksi HIV/AIDS
(Human Immunodeficiency Virus). Ia terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang
ia terima.





Salah seorang penggemarnya menulis surat
kepadanya dan bertanya :


"Mengapa TUHAN memilihmu untuk menderita
penyakit itu?"





Arthur Ashe menjawab :





"Di Dunia ini ada 50 juta orang yang
ingin bermain tenis. Diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,
500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke
arena untuk bertanding, 5000 mencapai turnamen Grandslam, 50 orang berhasil
sampai ke Wimbeldon, 4 orang di Semifinal, 2 orang berlaga di Final. Dan ketika
saya memenangkan pertandingan dan mengangkat trophy kemenangan, saya tidak
pernah bertanya kepada Tuhan "Mengapa Saya?" Jadi ketika sekarang
saya berada dalam kesusahan dan kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya
kepada TUHAN, "Mengapa Saya?"





Mungkin kalian sudah pernah membaca cerita
ini. Dari cerita ini dikatakan, disaat senang, kita tidak pernah bertanya
kepada Tuhan. Tapi disaat susah, kita selalu bertanya kepada Tuhan
"Mengapa Saya?". Tidak adil bukan?





Kita merasa hanya pantas menerima hal-hal yang
baik saja dalam hidup ini, tapi ketika kita menerima hal yang sebaliknya, kita
selalu menganggap Tuhan itu tidak adil. Seakan-akan kita merasa punya hak untuk
menggugat Tuhan.





Secara sadar atau tidak sadar sering kali kita
merasa "Kenapa Tuhan tega memberikan Kita Kesusahan kenapa tidak hanya
kesenangan saja?", jawabannya adalah "Karena Tuhan ingin kita
berkembang dan terus ingat kepadaNYA. Tidak hanya dikala susah, tapi disaat
senang pun Tuhan ingin kita selalu mengingatNYA. Dan setiap kali Tuhan
memberikan cobaan atau kesusahan, IA hanya menegur kita. Tuhan tidak pernah
memberikan umatnya cobaan kesusahan melebihi kekuatan umatnya."





Ketika kamu merasa terpuruk dan mengalami
saat-saat terburuk, ingatlah bahwa kamu juga pernah menerima saat-saat yang
terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar