Sabtu, 10 Maret 2012

Trik Biar Gak Ngos-Ngosan saat Lari




trik lari


Bernapas dengan benar adalah aspek yang sangat
penting ketika seseorang berlari agar ia tidak merasa sesak napas. Untuk itu
ketahui trik bernapas yang benar ketika sedang berlari.





Kebanyakan orang berpikir olahraga lari hanya
mengandalkan kaki dan bantuan dari lengan, itu salah. Karena sistem pernapasan
memainkan peran penting dalam efektivitas pelari. Jika ia mampu membawa lebih
banyak oksigen maka ia akan lebih kuat dibanding temannya.








Ketika berlari maka secara alami seseorang
akan kehabisan napas, karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat
melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk
menyerap oksigen dari udara.





Memiliki pola pernapasan yang efisien saat
berlari akan membuat seseorang lebih efektif dan efisien dalam mendapatkan
oksigen ke otot sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh
serta lebih nyaman.





Mengoptimalkan ritme napas adalah hal yang
sederhana, ikuti langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan
ketika berlari, seperti dikutip dari Lifemojo yaitu:





1. Bernapas dari mulut


Menggunakan mulut untuk napas memungkinkan
lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar dibanding dari
hidung. Jika mencoba bernapas dari hidung sambil berlari membuat otot-otot
wajah mengencang dan rahang cenderung mengepal atau mengeras.





Sedangkan napas melalui mulut akan mendorong
otot-otot wajah untuk rileks sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai.
Jika mulai merasa kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.





2. Gunakan pernapasan perut lebih sering


Cobalah bernapas dari perut atau diafragma dan
bukan dada. Cara melatihnya berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat
bernapas. Jika seseorang bernapas dengan benar maka seharusnya perut naik dna
turun setiap kali napas, sementara dada kurang bergerak. Lakukan teknik ini
saat berlari.





3. Mengambil napas pendek dan dangkal


Menariknapas terlalu panjang dan dalam bisa
membuat seseorang tidak mampu belari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah
pendek secara dangkal sehingga leih mudah mengatur napas.





4. Napas yang dilakukan berirama


Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya
menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari
seberapa cepat seseorang berlari. Misalnya ada orang yang setiap 2 langkah lari
baru mengambil napas, tapi ada juga yang 3 langkah setiap napasnya. Pola ini
disesuaikan dengan kondisi tubuh.





5. Dengarkan napas Anda


Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan.
Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika
sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.





Bernapas dengan benar akan sangat penting
untuk menurunkan stres dan meningkatkan stamina fisik yang tepat. Belajar untuk
fokus pada pernapasan saat berlari memang tidak mudah, tapi hal ini bisa
dilatih ketika sedang berjalan hingga nantinya tubuh menjadi terbiasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar