Kamis, 08 Maret 2012

Tornado di Bawah Es Laut !!




tornado es


Sebuah stalaktit es (Brinicle) terbentuk di
bawah es laut ketika sebuah aliran air garam yang sangat dingin, memasuki area
air laut dibawahnya, menjadi stalaktit es bawah laut.





Dikenal sejak 1960-an, model pembentukan
mereka diusulkan oleh ahli kelautan AS Seelye Martin pada tahun 1974.
Pembentukan sebuah brinicle pertama kali difilmkan tahun 2011 oleh produser
Kathryn Jeff dan juru kamera Hugh Miller dan Doug Anderson untuk BBC dalam seri
Frozen Planet.





Pada saat terciptanya, brinicle menyerupai
pipa es yang turun dari bagian bawah lapisan es di permukaan laut. Dalam pipa
adalah air, super dingin, super asin diproduksi oleh pertumbuhan lautan es di
atas, terakumulasi melalui saluran air garam. Pada awalnya, brinicle sangat
rapuh; dindingnya yang tipis dan sebagian besar merupakan aliran konstan air
garam dingin yang menopang pertumbuhan dan menghambat pencairan nya yang akan
disebabkan oleh kontak dengan air di sekitarnya yang kurang dingin. Namun, saat
es terakumulasi dan menjadi lebih tebal, brinicle menjadi lebih stabil.





Brinicle, di bawah kondisi yang tepat, dapat
mencapai dasar laut. Untuk melakukannya, aliran air garam super dingin dari
kantong es harus terus menerus mengalir. Air disekitarnya harus secara
signifikan kurang asin dari air garam. Air tidak bisa sangat dalam, es diatas
permukaan harus tidak bergerak, dan arus di daerah tersebut harus minimal atau
diam. Jika air di sekitarnya terlalu asin, titik bekunya akan terlalu rendah
untuk membuat sejumlah besar es di sekitar air garam. Jika air terlalu dalam,
brinicle tidak mungkin terakumulasi mencapai dasar laut. Jika kantong es
bergerak atau arus terlalu kuat, ini akan mematahkan brinicle tersebut.





Dalam kondisi yang tepat, termasuk topografi
dasar laut yang menguntungkan, kolam air garam dapat dibuat. Namun, tidak
seperti kolam air garam yang dibuat oleh rembesan dingin, kolam air garam
brinicle cenderung sangat sementara karena pasokan air garam akhirnya akan
berhenti.





Saat mencapai dasar laut, ia akan terus
menumpuk es dan air disekitarnya membeku. Air garam akan berjalan sepanjang
dasar laut ke arah lereng rendah hingga mencapai titik terendah, di mana ia
membuat kolam. Setiap makhluk laut yang tinggal di bawah, seperti bintang laut
atau bulu babi dapat terperangkap pada jaringan es yang meluas ini, akhirnya
membekukannya sampai mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar