Kamis, 15 Maret 2012

Ternyata Orang Asia Lebih Punya Bakat Ngorok Daripada Orang Bule




ngorok


Salah satu kelebihan punya pasangan bule
dibanding sesama orang Asia adalah tidurnya lebih nyenyak. Setidaknya dengan
postur dan berat badan yang sama, secara anatomis bule cenderung tidak gampang
ngorok seperti halnya orang Asia.





Pendapat itu disampaikan oleh Dr Rimawati
Tedjasukmana, SpS, RPSGT, seorang pakar kesehatan tidur dari RS Medistra.
Menurutnya, struktur wajah dan leher orang Asia memang lebih memungkinkan
terjadinya penyumbatan pada saluran napas yang memicu dengkuran saat tidur.





"Orang Asia hidungnya kecil, rahangnya
kecil. Apalagi yang lehernya pendek, gemuk sedikit pasti ngorok. Kalau orang
bule kan hidungnya besar-besar," kata Dr Rima saat ditemui usai jumpa pers
"2012 World Sleep Day: Breath Easily Sleep Well" di RS Medistra,
Kamis.





Kegemukan atau kelebihan berat badan memang
merupakan faktor risiko pada orang yang tidurnya mendengkur. Jika kebanyakan
orang bule baru mendengkur jika sudah obesitas, maka orang Asia cenderung sudah
mengalaminya ketika berat badannya baru sekitar 60-80 kg.





Meski demikian, jumlah orang yang mendengkur
di kalangan orang bule khususnya dari Australia dan Amerika Serikat tidak kalah
banyak dari Asia. Faktor pemicunya bukan anatomi, melainkan kegemukan itu
sendiri karena negara-negara barat memang sedang banyak menghadapi masalah
obesitas.





Negara-negara barat yang rata-rata ekonominya
lebih maju banyak mengonsumsi junk food yang tinggi kalori. Kelebihan kalori
yang tidak diimbangi dengna aktivitas fisik yang memadai membuat orang bule
banyak yang obesitas, lalu bermasalah dengan pernapasan khususnya saat tidur.





Mendengkur saat tidur bukan sekedar soal
suaranya yang mengganggu orang lain di sekitarnya. Gangguan ini jika tidak
diatasi juga bisa memicu henti napas atau sleep apnea, yang banyak dikaitkan
dengan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi serta diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar