Senin, 05 Maret 2012

Ternyata Cemburu itu ada Macamnya !!




cemburu


Ada yang bilang cemburu itu bumbunya cinta.
Namun, tak jarang juga yang mengatakan bahwa cemburu itu hanya tanda
keposesifan yang kekanakan. Nah, mana yang benar dong?





Dikatakan oleh Sigmund Freud, bahwa cemburu
itu adalah sejenis perasaan yang muncul karena rasa tidak nyaman dan takut.
Rasa ini juga muncul saat diri merasa terancam atau ketika seseorang berada
dalam persaingan.





Sigmund Freud kemudian membagi cemburu menjadi
beberapa macam:





Cemburu normal, cemburu persaingan


Kecemburuan ini dikatakan normal saat
berhadapan dengan persaingan. Karena merasa takut dikalahkan atau hak miliknya
direbut, maka seseorang akan merasa cemburu.





Tak hanya orang dewasa saja yang memiliki rasa
cemburu seperti ini, bahkan sejak bayi, seseorang memiliki rasa cemburu.
Misalnya saat sedang menyusui, bayi cenderung akan menunjukkan sikap posesif
kepada ibunya dan merasa bahwa ayah adalah 'ancaman' baginya.





Cemburu karena ingin melindungi


Cemburu ini muncul saat seseorang justru ingin
melindungi dan tak ingin orang yang disayangi terluka, sedih atau kecewa.
Biasanya, cemburu ini muncul saat anak-anak beranjak dewasa dan mulai mengenal
cinta pada lawan jenis. Orang tua cenderung akan menunjukkan sikap posesif dan
bahkan ada yang terang-terangan menunjukkan lewat sikap melarang.





Cemburu yang meracau


Tipe kecemburuan ini disebut oleh Freud
sebagai kecemburuan yang meracau, sebenarnya tidak masuk akal tetapi seseorang
bisa sangat cemburu karenanya.





Misal: seorang istri yang mengidolakan artis
tertentu, kemudian suami jadi cemburu karena artis tersebut telah menyita
perhatian istrinya.





Cemburu karena kurang percaya diri


Dalam perkembangannya, cemburu dapat
disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri seseorang. Saat ia merasa bahwa
dirinya tak lebih baik dari orang lain, memiliki kekurangan, maka ia akan
merasa cemburu terhadap mereka yang dianggap lebih darinya.





Kecemburuan tipe ini dapat berbahaya bagi
seseorang dan orang lain. Bagi diri sendiri, ia tidak akan merasa puas dan akan
menyalahkan diri sendiri apabila tidak disikapi dengan positif. Sedangkan bagi
orang lain, seseorang bisa saja kehilangan nyawanya karena kecemburuan
seseorang.





Cemburu yang membabi buta


Cemburu semacam ini adalah merupakan
percampuran rasa cemburu lainnya, antara kurang percaya diri, cemburu yang
meracau, cemburu karena persaingan, dan lain sebagainya. Karena bercampur
menjadi satu, terkadang cemburu ini menjadi bias dan tak lagi masuk di
logika.Terutama, hal-hal yang terjadi di sekelilingnya mendorong seseorang
untuk meningkatkan kadar kecemburuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar