Minggu, 04 Maret 2012

Remaja yang TIdak Merokok Hidupnya 5 Kali Lebih Bahagia




tolak rokok


Kebiasaan merokok tidak hanya mempengaruhi
kesehatan secara fisik saja, tetapi juga secara kejiwaan. Khususnya pada
remaja, hobi merokok membuat masa muda terasa 5 kali lebih tidak bahagia dan
rentan terjerumus dalam tindak kekerasan.





Kecenderungan ini terungkap dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Institute for Social and Economic Research di
Essex University. Dalam penelitian tersebut, sedikitnya 5.000 orang responden
berusia 10-15 tahun ditanyai berbagai hal terkait gaya hidup sehari-hari.





Hasil pengamatan menunjukkan, remaja yang
punya gaya hidup tidak sehat termasuk merokok dan banyak minum alkohol
mendapatkan skor kebahagiaan 4-5 kali lebih rendah daripada yang memiliki gaya
hidup sehat. Rokok paling membuat tidak bahagia, yakni dengan skor 5 kali lebih
rendah.





Sementara skor kebahagiaan paling tinggi
diperoleh para remaja yang rajin makan sayur dan buah-buahan. Gaya hidup yang
juga meningkatkan kebahagiaan menurut penelitian tersebut antara lain rajin
olahraga, serta mengurangi konsumsi keripik, soda dan makanan bergula.





Dr Cara Brooker yang memimpin penelitian
tersebut mengatakan, kecenderungan ini teramati konsisten bahkan ketika
disesuaikan dengan faktor lain seperti status ekonomi sosal dan tingkat
pendidikan orangtua. Artinya hasil penelitian ini diyakini dapat mewakili
populasi remaja pada umumnya.





"Pesannya adalah remaja harus memiliki
gaya hidup sesehat mungkin. Ikut-ikutan menjalani perilaku orang dewasa yang
tidak bahagia sama sekali tidak akan membantunya tampak dewasa," kata Dr
Brooker, seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (4/3/2012).





Penelitian ini juga mengungkap, gaya hidup
remaja paling rentan berubah menjadi tidak sehat pada usia 13-15 tahun. Pada
usia ini, konsumsi sayur dan buah-buahan maupun kebiasaan olahraga turun
rata-rata 11 persen sedangkan konsumsi rokok dan alkohol naik dari 8 persen
menjadi 41 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar