Selasa, 13 Maret 2012

Penulis Paling Jenius yang Bernasib Paling Sial




ernest miller hemingway


Salah satu penulis paling jenius yang pernah
lahir pada abad ke-20 adalah Ernest Miller Hemingway. Karya tulisnya yang
paling fenomenal adalah trilogi besar yang terdiri dari The Sea When Young, The
Sea When Absent dan The Sea in Being (yang belakangan akhirnya terbit pada 1952
dengan judul The Old Man and the Sea).





Untuk salah satu trilogi-nya, The Old Man and
The Sea sukses meraih Penghargaan Pulitzer di Amerika tahun 1953 dan Nobel di
bidang sastra tahun 1954. Namun kisah hidupnya yang paling dikenang adalah
nasib sial yang selalu menderanya.





Dia pernah mengalami luka-luka dalam dua
kecelakaan pesawat terbang secara berturutan. Luka-luka Hemingway sangat
serius; bahu kanannya, lengan dan kaki kirinya keselo, ia mengalami gegar otak
yang parah, untuk sementara waktu kehilangan daya penglihatan mata kirinya (dan
daya pendengarannya di telinga kiri), mengalami kelumpuhan sphincter, tulang
belakang, yang remuk, liver, spleen dan ginjal, dan yang robek, serta mengalami
luka bakar pada tingkat pertama di wajah, kedua lengan dan kakinya.





Ia luka parah sebulan kemudian dalam sebuah
kecelakaan kebakaran semak, yang membuat ia mengalami luka bakar pada tingkat
kedua pada kedua kakinya, dada, bibir, tangan kiri dan bagian atas lengan
kanannya. Akhirnya pada tanggal 2 Juli 1961 dia menembak kepalanya sendiri dan
langsung meninggal, mirip apa yang dilakukan oleh ayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar