Minggu, 18 Maret 2012

Pengobatan Aneh, Minum Urine Sendiri


minum urine


Setelah didiagnosis mengalami penyakit kanker
beberapa tahun silam, Carrie, 53 tahun punya cara sendiri agar kembali sehat.
Wanita paruh baya asal Colorado ini meminum urinnya sendiri setiap hari.





Selama empat tahun terakhir Carrie secara
rutin menghabiskan lima gelas urinnya setiap hari. Dia menyebut kebiasaan
anehnya ini sesuatu yang nyaman.





Pada sebuah tayangan TLC, "My Strange Addiction"
, Carrie menjelaskan minum urinnya yang masih hangat  pada kali pertama tak membuatnya muntah.
"Aku bisa melakukannya," katanya seperti dikutip Dailymail.





Saat didiagnosis dengan kanker melanoma
maligna stadium tiga delapan tahun lalu, ibu empat anak ini memutuskan mencari
pengobatan yang memungkinkan membantu pemulihannya. Beberapa pengobatan
alternatif pun dicoba hingga memutuskan meminum air seninya sendiri.





Carrie mengaku menyukai variasi rasa
urinnya,  yang banyak dipengaruhi  makanan yang dia makan. "Rasa air seni
saya tergantung apa yang saya makan. Saat ini rasanya jauh berbeda dengan
beberapa tahun lalu. Kadang terasa asin, kadang terasa seperti sampanye
plum," ujarnya.





Di depan kamera, ia menenggak habis segelas
cairan urinnya. Berhenti sejenak untuk berpikir, Carrie pun berkomentar.
"Yang ini rasanya seperti lemon,"





Selain minum, Carrie juga menggunakan air
seninya  untuk mencuci muka, menggosok
gigi dan menggunakannya sebagai salep dan dioleskan ke seluruh tubuh.





Carrie percaya, urine adalah limbah yang
dikeluarkan dari tubuh. Namun pengobatan ini juga ampuh digunakan masyarakat
kuno di Mesir, China dan India.





Namun, dalam laporan The Independent pada
2006, para ahli membantah adanya khasiat medis dari urin yang memiliki sifat
penyembuhan.





Seorang ahli nutrisi dari Universitas
Southampton, Dr Michael Stroud, mereka yang percaya urin dapat menyembuhkan
penyakit adalah seorang 'bodoh'. Helen Andrew dari Asosiasi Diet Inggris
mengatakan, "Tidak ada manfaat minum air seni sendiri. Saya berpikir
bahkan itu bisa sangat merugikan."





Dia menambahkan, " Setiap kali meminum
kembali, konsentrasinya bahkan makin tinggi dan itu berbahaya bagi kesehatan karena
bisa merusak usus."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar