Minggu, 04 Maret 2012

Ngengat Raksasa Ditemukan di Himalaya




ngengat raksasa


Kita akan butuh jaring besar untuk bisa
menangkap hewan ini. Adalah ngegat terbesar di dunia, yang dikenal sebagai
Attacus atau Atlas ditemukan sedang bertengger di sebuah wilayah Himalaya.





Ngengat adalah serangga yang berhubungan dekat
dengan kupu-kupu. Ngengat raksasa ini ditemukan oleh seorang fotografer bernama
Sandesh Kadur, saat dia sedang berkendara di jalanan berliku di timur Himalaya.
Saat ditemukan, menurut Kadur ngegat itu tampak hendak menyerangnya dengan
membuka sayap dan mengambil posisi bertahan.





Melihat rentang sayap yang sangat besar, yaitu
25 sentimeter memang membuat ngengat terlihat menarik. Akhirnya Kadus membuang
rasa takutnya, kemudian menggiring ngengat ke sisi jalan dan mulai memotret
hewan tersebut.





Walau memiliki ukuran raksasa, tapi ngengat
ini tidak berbahaya. Dilansir Daily Mail, ngengat ini dinamakan Atlas karena
pola sayapnya seperti warna yang rumit di peta. Menurut para ahli, pola
menakutkan pada sayap untuk menakuti predator, sehingga memiliki warna yang
mirip dengan satwa seperti tawon dan katak.





Ngengat bertahan hidup dari lemak yang
dihasilkan saat menjadi ulat dan hanya hidup maksimal selama dua pekan. Untuk
mendapatkan rentang sayap seperti saat ini, ulat makan secara terus menerus
selama enam pekan.





Sayapnya yang sangat besar, membuat ngengat
tidak bisa bepergian jauh karena tidak terbang dengan stabil. Maka satu-satunya
tujuan hidupnya adalah berkembang biak.





Ngengat atlas biasanya ditemukan di hutan
tropis dan subtropis Asia Tenggara dan umumnya di kepulauan Melayu. Penampilan
ngengat yang menakjubkan, membuat orang China menjulukinya sebagai 'ular
berkepala ngengat', karena ujung sayap yang besar terlihat seperti reptil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar