Jumat, 16 Maret 2012

Humor Siang




Paijo adalah seorang taruna angkatan laut. Dia
sedang mengikuti pendidikan militer. Namun sayangnya Paijo memiliki kelemahan
mendasar untuk seorang angkatan laut, yaitu dia tidak bisa berenang. Suatu
hari, akan diadakan latihan perang, dan Paijo ini turut serta dalam kegiatan
ini.





Sebelum memulai latihan perang, Sang Komandan
pelatih melakukan briefing terlebih dahulu. Sang komandan ini ingin mengetahui
kesiapan anak-anak asuhannya. Maka ditanyalah salah seorang peserta.





Komandan : "Kamu Jono!, apa yang akan
kamu lakukan jika nanti kapalmu terkena torpedo musuh..?"





Jono : "Saya akan berusaha untuk melompat
dari kapal dan sekuat tenaga cepat-cepat berenang ke pulau terdekat
komandannnn...!!!"





Komandan : "Bagus...bagus......"





Komandan : (Sambil melihat kearah Paijo dengan
muka masam... karena komandan ini dah sering habis kesabaran ngajarin Paijo
cara berenang) "Kamu Paijo...! Kalo kapalmu hancur, apa yang akan kamu
lakukan, kamu kan gak bisa berenang, nanti kamu malah ngerepotin rekan rekan mu
tuh...."





Paijo : "Tenang komandan, kalo kapal saya
hancur diserang musuh, dan saya harus terjun ke laut, saya akan cepat-cepat
menuju ke dasar laut dan berlari sekuat tenaga ke pulau terdekat
komandannn.....!!"





Komandan : ....?????....





=================================================================





Seorang laki-laki tua sedang terbaring sakit
di salah satu Rumah Sakit di kotanya selama satu bulan, istri tercintanya
dengan setia menunggui sang suami yang sedang lemah lunglai tertidur di
ranjangnya.





Suatu saat, istrinya datang dan masuk kamar
suaminya, tiba-tiba sang suami dengan lambaian tangan yang nampak lemah
memanggil istrinya mendekat kepadanya.





Setelah sang istri duduk di dekatnya, suami
berkata:





"Engkau tahu, kenapa? Engkau selalu
bersamaku di sepanjang perjalanan hidupku yang menjengkelkan. Ketika aku
dipecat, engkau selalu ada di sisiku dan menguatkan aku. Ketika bisnisku
hancur, engkau pun selalu ada untuk aku.





Ketika aku kecelakaan, engkau juga ada di
sampingku. Ketika rumah kita satu-satunya harus dijual, engkau pun tetap ada
bersamaku dan menghiburku. Dan sekarang, ketika aku jatuh sakit dan tak
berdaya, engkau masih bersedia bersama denganku."





"Tahukah engaku, kenapa?"





"Apa sayangku ?", sang istri
bertanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.





"Aku yakin, bagiku engkau adalah pembawa
nasib sial!"





"????!!!!!!!"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar