Rabu, 14 Maret 2012

Humor Siang




Seorang pensiunan tentara mendatangi seorang
ulama untuk menceritakan kegelisahan hatinya. Ulama itu dengan senang hati
menerimanya.





"Apa masalahnya saudaraku?", kata
sang ulama dengan nada lemah lembut.





"Begini Aa. Dulu sekali, di masa awal
pecahnya konflik dengan GAM, saya bertugas di Aceh. Suatu hari seorang wanita
mendatangi saya. Rupanya dia itu tentara GAM yang sedang dikejar-kejar tentara
kita.





Dia sangat ketakutan dan memohon agar saya
menolong dia, kalau tidak dia akan mati dibunuh. Salahkah saya kalau menolong
dia Aa, walaupun waktu itu dia pihak musuh?"





"Oh tentu tidak, Saudaraku. Kalau untuk
menyelamatkan nyawa manusia, itu adalah perbuatan baik"





"Terima kasih Aa. Saya memang menolong
dia. menyembunyikan dia di loteng rumah tempat saya tinggal".





"Bagus sekali perbuatanmu Saudaraku. Lalu
kenapa kok hatimu gelisah?"





"Masalahnya Aa, selama dia bersembunyi,
saya jadi tergoda. Wanita itu sangat berterima kasih atas pertolongan saya,
jadi dia mau melakukan apa saja. Akhirnya kami melakukan hubungan badan Aa, dan
itu berlangsung terus"





Aa terlihat merenung beberapa saat.
"Hm...ini memang masalah moral yang pelik. Saat itu memang saat yang
sulit. Keadaan membuat kalian berduaan dalam waktu lama.





Itu memang salah, tapi di lain pihak dia akan
mati kalau kamu usir dari sana. Tapi Aa percaya perbuatan baikmu lah yang lebih
besar dari pada kesalahanmu, dan kamu akan mendapat pahala darinya"





"Oh terima kasih Aa...lega sekali saya
mendengarnya", kata mantan tentara itu, "Aa, bolehkah saya bertanya
satu hal lagi?"





"Silahkan Saudaraku", sahut Aa.





"Apakah menurut Aa sebaiknya saya
beritahu dia, kalau konflik Aceh sudah berakhir?"





================================================================





Pada waktu malam pergantian tahun di sebuah
club malam di Dubai, didatangi polisi karena terjadi keributan yang disebabkan
oleh 3 turis, 1 diantaranya turis asal indonesia, karena menggangu keamanan
mereka akhirnya ditangkap, lalu disidang dan dijatuhi hukuman cambuk.





Pada saat eksekusi, terpidana 1 berasal dari
Jepang dijatuhi hukuman 10 kali cambuk, si Jepang terkapar dengan tangisan luar
biasa.. lalu giliran terpidana 2 yang berasal dari Amerika yang dengan
sombongnya menertawai si jepang yang terkapar dengan 10 cambukan, sang hakim
lalu marah dan menambah jumlah hukuman si amerika jadi 25 cambukan, akhirnya si
amerika pingsan dengan punggung penuh luka cambuk.





Tiba giliran pemuda dari Indonesia, hakim
bertanya "Apakah kamu dari indonesia negara yang kaya akan minyak dan
orang yang sangat ramah ? karena hari ini ulang tahunku, akan kukabulkan 2
permintaanmu."





Lalu pemuda indonesia menjawab, "Yang
mulia tidak perlu begitu tapi baiklah pertama saya minta dihukum 100x
cambuk."





Hakim berkata, "Apa tidak salah, jago
banget kamu, ok yang kedua ?"





Lalu pemuda Indonesia berkata, "Baik yang
mulia saya minta si Amerika diikat ke punggung saya."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar