Sabtu, 17 Maret 2012

Humor Pagi




Siapa yang tidak terpikat dengan kecantikan
Yunita, gadis seberang jalan yang serba lemah lembut itu? Rasanya setiap pemuda
akan langsung jatuh hatinya jika berhadapan dengan Yunita.





Tetapi suatu hari, Thomas yang sudah belasan
tahun menaruh hati kepada Yunita, tiba-tiba membatalkan pinangan gara-gara
mobil yang disopiri Yunita untuk ketiga kalinya menabrak orang, sehingga polisi
memutuskan untuk mencabut SIM-nya.





"Bagaimana mungkin seorang gadis yang
lemah lembut dan berperasaan halus bisa menabrak orang," tanya Thomas
kepada polisi yang mengurus si Yunita.





Polisi menjawab, "Kita juga tahu, Yunita
memang super lemah lembut. Tapi, kedipannya itu, Mas, yang bisa mencelakakan
orang."





Segera saja Thomas memperhatikan gadis super
lemah lembut itu. Saking lemah lembutnya, mengedipnya pun lamban banget.
Semenit dia berkedip, dua menit kemudian baru melek lagi.





======================================================================





Kepala Sekolah marah-marah ketika melihat
lantai teras di kelas II-A penuh kotoran.





"Siapa yang piket hari ini?" ia
bertanya pada para siswa yang berkerumun di depan kelas. Beberapa siswa
langsung mengacungkan jari.





"Kenapa kalian tidak menyapu lantai teras
kelas ini?"





Salah seorang siswa berdiri dan mencoba
menjelaskan duduk perkaranya.





"Maaf, Pak. Sewaktu akan saya bersihkan
tadi, saya dipandangi terus- menerus oleh tukang kebun di sekolah kita.
Seolah-olah saya dituduh merebut lapangan pekerjaannya, Pak. Ya, jadi saya
tidak jadi menyapu, Pak!"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar