Selasa, 06 Maret 2012

Etika Berjabat Tangan Secara Profesional




salam


Berjabat tangan bukan hanya sekadar bentuk
kesopanan saat bertemu orang. Jabat tangan juga merupakan faktor penentu
kesuksesan saat interview pekerjaan atau bertemu klien.





Jabat tangan dapat membentuk kesan pertama
yang kuat. Hal ini juga merupakan sikap formal dalam kehidupan profesional.
Agar meninggalkan kesan yang baik dan positif, ikuti tips berjabat tangan
secara profesional berikut ini, seperti dikutip sheknows.





1. Jabat tangan biasanya dilakukan dalam
posisi berdiri dan berhadapan. Hal ini berarti Anda menunjukkan rasa hormat.
Jika sedang duduk, berdirilah saat akan berjabat tangan.





2. Jika akan duduk kembali di kursi, duduklah
setelah orang lain mulai duduk.





3. Saat berjabat tangan, rapatkan jari-jari
Anda dan eratkan genggaman. Letakkan jempol di atas tangan lawan jabat tangan
Anda. Sedangkan jari-jari lainnya dilekatkan di telapak tangannya, lalu
goyangkan dengan gerakan ke atas dan bawah sebanyak dua hingga tiga kali.
Jangan terlalu keras dalam menggenggam tangan orang lain, tapi pastikan posisi
tangan Anda mantab menggapai tangan lawan jabat tangan Anda.





4. Saat berjabat tangan kontak mata perlu
dijaga dan berilah senyuman hangat. Hindari untuk melihat ke arah tangan saat
berjabat tangan. Dengan saling menatap akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.





5. Selama berjabat tangan, Anda bisa
mengucapkan kalimat-kalimat singkat. Seperti ucapan selamat pagi atau siang.





6. Saat mengakhiri pertemuan, jangan lupa
untuk kembali berjabat tangan. Hal ini merupakan tanda perpisahan dengan gaya
profesional.








Hindari gaya berjabat tangan seperti di bawah
ini:





1. Lemas dan tangan yang lembab. Kondisi
tersebut dapat memudahkan tangan lepas dari cengkeraman. Maka dari itu, sebelum
berjabat tangan, pastikan tangan Anda kering.





2. Hanya menggunakan jari-jari saat
menggenggam tangan lawan jabat tangan Anda. Jika melakukan jabat tangan dengan
gaya seperti itu, Anda akan dianggap tidak menghormati lawan jabat tangan Anda
dan menimbulkan kesan bahwa Anda jijik memegang tangannya.





3. Berlebihan saat menggoyangkan tangan lawan
jabat tangan Anda.





4. Berjabat tangan sangat cepat dan hampir
tidak menyentuh lawan jabat tangan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar