Minggu, 04 Maret 2012

Ayo Kita Bantu Nenek Buta Pemain Kentrung ini !!






Suratih, 90 tahun, warga asal Desa Mbatih,
Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, punya nasib yang sungguh
memprihatinkan. Nenek sepuh ini buta dan demi menyambung hidup dia menjadi
pemain kentrung, seni musik tabuh tradisional.





Meski musik kentrung yang dilakoninya sejak
muda kini kian tergerus oleh arus musik modern, Nenek Suratih terus bertahan
memainkannya. Tak cuma untuk bertahan hidup, Suratih merasa musik warisan
leluhur ini harus tetap dia lestarikan.





Saat tampil di acara peringatan Hari Pers
Nasional di Tuban, Jawa Timur, Sabtu 3 Maret 2012 lalu, bunyi gendang yang
ditabuh janda tanpa keturunan ini terdengar merdu di telinga. Suratih memainkan
kentrung ditemani dua rekannya, Wiji dan Satri, keduanya sama-sama berumur 70
tahun. Wiji memainkan ketimplung dan Satri terbang. Ketiga nenek tersebut
berkolaborasi menciptakan harmoni alunan kentrung.





Suratih menjelaskan harga perangkat kentrung
yang mereka mainkan kurang lebih Rp2 juta. Yang ironis, kadang selama satu
tahun penuh mereka harus menganggur karena tidak satupun orang yang mau
menanggap mereka. �Kolo-kolo maine, Mas (kadang-kadang mainnya, Mas--red),�
katanya dalam Bahasa Jawa.





Karena sudah renta, tiap kali tampil ketiga
nenek itu harus dibantu sanak keluarga mereka yang masih muda. Mereka sudah tak
kuat lagi mengangkat perangkat kentrung yang berat, apalagi memainkannya dengan
cara digendong.





Suratih kini tinggal sendirian di rumah.
Suaminya, Turman, sudah meninggal dunia lebih dahulu dua tahun silam. Pasangan
ini tak dianugerahi keturunan.





Wiji menjelaskan dulu Suratih berjualan ikan
asin di depan rumahnya. Sesekali dia meladeni permintaan warga untuk memainkan
kentrung.





Yang paling menyedihkan ketiga "Nenek
Kentrung" itu, saat ini nyaris tak ada lagi yang mau menyambung dedikasi
mereka memainkan kentrung. �Mboten wonten sing gelem nerusake (tidak ada yang
mau meneruskan),� kata Wiji.





Mari sumbang "Nenek Kentrung"





Untuk meringankan beban hidup ketiga nenek
itu, VIVAnews membuka kotak amal untuk disumbangkan ke yang bersangkutan. Bagi
Anda yang tergerak hatinya, silakan mentransfer uang
seikhlasnya ke rekening
resmi VIVAnews di
Bank Permata 4002306706 a.n. PT VIVA Media Baru. Di berita
acara tranfer, tolong ditulis:
"Sumbangan untuk Nenek Kentrung".
Daftar penyumbang dan besaran dana yang terkumpul akan kami umumkan di VIVAnews
tepat di Hari Kartini pada tanggal 21 April 2012 mendatang.





Terima kasih banyak atas kebaikan hati Anda,
dan semoga amal ibadah Anda diterima oleh-Nya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar