Kamis, 08 Maret 2012

7 Kebiasaan Remaja yang Bisa Merusak Gigi




sakit gigi


Ketika remaja, kondisi fisik sedang berada
dalam tahap yang energik dan ingin mencoba banyak hal. Secara tak disadari,
beberapa kebiasaan yang umum dilakukan remaja dapat berbahaya bagi kesehatan
giginya. Sayangnya, kerusakan yang diakibatkan baru terlihat setelah jangka
waktu yang lama.





"Ada banyak hal yang dilakukan remaja
yang tampak tidak berbahaya namun mempengaruhi kesehatan mulut dan bisa
mengakibatkan infeksi, sakit gigi atau bahkan komplikasi yang mengancam
jiwa," kata Dr Doyle Williams, profesor di Tufts University School of
Dental Medicine.





Seperti dilansir CBS News, berikut adalah 7
kebiasaan yang sering dilakukan remaja dan dapat merusak gigi.





Bulimia


Bulimia adalah gangguan mental di mana
penderitanya memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan dengan sengaja.
Selain menyebabkan kerusakan fisik dan emosional, gangguan makan in sering
menyebabkan kerusakan gigi yang luas. Penyebabnya adalah kandungan karbohidrat
dan gula dalam makanan melemahkan dan mengikis email gigi. Asam lambung yang mengenai
gigi juga dapat melarutkan email gigi juga memicu kerusakan gigi.





Maka, tidaklah mengherankan jika penderita
bulimia sering mengunjungi dokter gigi untuk memperbaiki giginya berulang kali,
terutama pada gigi yang terkena asam lambung.





Minum Air Kemasan


Minum air kemasan adalah cara yang nyaman
untuk mengusir haus di mana saja, baik di sekolah atau di lapangan olahraga.
Tapi, air kemasan tidak memiliki kandungan fluoride yang mencukupi. Fluoride
membantu mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan kesehatan mulut secara
keseluruhan.





Jika remaja tidak minum air kemasan yang
mengandung fluoride, sebaiknya menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan
berkonsultasi dengan dokter gigi tentang prosedur yang disebut pernis fluoride.
Dalam prosedur ini, fluoride diberikan pada gigi untuk mencegah pembusukan.





Mengunyah Tembakau


Beberapa remaja mengunyah tembakau tanpa
dibakar seperti pada rokok. Entah apakah karena cara itu lebih aman untuk
mendapat asupan nikotin selama berada di dalam kelas atau karena dianggap lebih
aman daripada merokok. Yang jelas, mengunyah tembakau dapat menyebabkan masalah
yang serius bagi kesehatan mulut.





Mengunyah tembakau mengandung pasir yang dapat
menggores gigi dan mengendap di bawah enamel gigi. Kebiasaan ini juga
menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan gusi dan mendorong struktur tulang
sehingga menyebabkan gigi menjadi longgar dan tanggal.





Kerusakan gigi akibat kandungan gula dalam
tembakau, serta perubahan warna gigi dan bau mulut juga disebabkan karena
mengunyah tembakau. Dan yang paling menakutkan adalah kanker mulut. Sebab
kanker mulut ini jauh lebih umum ditemui di kalangan pengguna tembakau tanpa
asap.





Minum Jus Jeruk dan Minuman Olahraga


Jus jeruk dan minuman olahraga dapat
menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Sebabnya bukan hanya karena kandungan
gula, tetapi juga karena sifat asam. Asam sitrat dan askorbat dalam minuman
olahraga juga jus jeruk adalah yang paling sering menggerogoti enamel gigi.
Remaja sering mengalami erosi enamel karena cenderung meminum minuman ini dalam
jumlah banyak.





Air putih adalah cara terbaik untuk mengobati
haus. Tetapi jika minum jus jeruk atau minuman olahraga, sebaiknya jangan
terlalu banyak menahannya di dalam mulut tetapi minumlah cepat-cepat. Jika
memungkinkan, berkumurlah dengan air sesudah minum jus jeruk atau minuman
olahraga.





Mengenakan Perhiasan Mulut


Menindik bibir, lidah atau pipi dapat menyebabkan
komplikasi parah. Ada banyak bakteri di dalam mulut manusia. Sejumlah besar
bakteri sering masuk lewat lubang tindik dan menyebabkan infeksi.





Perhiasan untuk menindik itu sendiri juga
dapat menjadi masalah. Jika tindikan merusak gusi karena sering bersentuhan,
dapat menyebabkan penyakit gusi atau penyusutan gusi yang tidak pernah bisa
tumbuh kembali. Satu penelitian menunjukkan bahwa hampir 50 persen orang yang
mengenakan perhiasan mulut mengalami setidaknya satu gigi patah.





Mengunyah Es


Terkadang remaja mengunyah es untuk mengatasi
kelaparan jika sedang diet atau tidak sempat makan karena jadwal yang sibuk.
Beberapa remaja juga mengunyah es sebagai kebiasaan ketika merasa gugup.





Mengunyah es dapat menyebabkan kerusakan mikro
pada gigi. Kerusakan ini dapat dilihat di bawah cahaya yang kuat dan menjadi
saluran bagi bakteri untuk dapat masuk dan berdiam diri sehingga menyebabkan
gigi berlubang. Kebiasaan ini juga meningkatkan peluang ini keretakan gigi.





Sering Memakai Pemutih Gigi


Remaja dibanjiri dengan iklan selebriti
bergigi putih seperti mutiara dan senyum yang terlihat sempurna. Akibatnya,
banyak remaja mencoba menggunakan produk pemutih gigi untuk mendapat senyum
sempurna. Sayangnya, banyak di antara mereka yang tidak tahu kapan saatnya
harus berhenti.





Terlalu banyak menggunakan produk pemutih gigi
dapat mengikis gigi dan merusak enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi terlalu
sensitif terhadap makanan serta minuman panas dan dingin. Pemutihan gigi hanya
bersifat sementara dan hanya boleh dilakukan dengan mengikuti pedoman dari
produsen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar